Rabu, 01 Januari 2014

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2_Jenis Karangan



1.                  Karangan Narasi
Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya   disusun  menurut  urutan  waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.

Karangan narasi secara umum dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1.    Narasi nonfiksi adalah narasi atau cerita yang benar-benar terjadi, misalnya cerita kepahlawanan atau perjuangan, seperti cerita Pangeran Diponegoro, biografi atau autobiografi seseorang, dan riwayat perjalanan.
2.    Narasi sugestif adalah narasi atau cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca terkesan atau tertarik dan seakan-akan terhanyut, bahkan merasa mengalami cerita tersebut.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi :
a.  Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai       
    akhir
c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian 
d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci 
e. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan

2.                  Karangan Deskripsi
Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.

Tujuan karangan deskripsi :
a.         Melukiskan hakikat objek yang sebenarnya untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman pembaca
b.        Menyampaikan sesuatu dengan memberikan detail atau perincian tentang objek
c.         Mempengaruhi imajinasi dan sensitivitas pembaca untuk ikut merasakan, mendengar, melihat apa yang dialami pengarang atau penulis 

Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi :
  a.  Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
  b.  Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-     
       olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang        
       dideskripsikan
c.    Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa    
       tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
d.   Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis
      (subjektif), atau sikap penulis

3.                Karangan Eksposisi
        Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi :
  a.  Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
  b.  Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
  c.  Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
  d.  Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
  e.  Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu

4.            Karangan Persuasi
      Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau  ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Persuasi :
a.    Penulis memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah 
b.    Berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca 
c.  Berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca 
d.  Berusaha menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai 
e.    Menunjukkan fakta-fakta dan data untuk menguatkan argumentasi atau dalil

5.        Karangan Argumentasi
      Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi :
a.    Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga
       kebenaran itu diakui oleh pembaca
b.   Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar 
c.   Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan 
       pembaca
d.   Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan
      menjauhkan subjektivitas
e.   Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan                
      bermacam-macam pola pembuktian



Tidak ada komentar:

Posting Komentar