Kamis, 19 Maret 2015

AKUNTANSI INTERNASIONAL_BAB 3



BAB III

3.1 BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering sekali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Jadi Standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sector umum dan sector swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan. Sektor umum meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hokum komersial , dan komisi keamanan.
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar ; di kasus lain , standar diambil dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekanan pasar , seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal.

3.2 IFRS DALAM UNI EROPA
Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan merek, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar , termasuk laporan keuangan perusahaan lain.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan . Ungkapan catatan harus mencakup :
1.    Kebijakan Akuntansi yang diikuti
2.    Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
3.    Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negative harus segera diakui dalam pendapatana. Entitas-entitas yang dikontrol bersama-sama bisa dibukukan, baik untuk gabungan yang prprorsional (lebih dipilih) atau metode ekuitas. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
(a)   Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
(b)  Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
1.         Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
2.         Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
3.         Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai wajar.
Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan.
(c)  Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggungakan metode tariff yang  telah dijelaskan sebelumnya.
Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar yang digunakan , revaluasi (penilaian kembal asset tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali.
Pinjaman keuangan dikapitalsisai dan diamirtisasi , sementara pinjaman operasional dibebankan pada dsar yang sistematis , biasanya membayar utang pinjaman pada dsar garis lurus. Biaya untuk memberikan keuntungan bagi pegawai diakui dalam periode di mana keuntungan didapatkan oleh pegawai bukan ketika keuntungan dibayarkan kepada pegawai.

3.3 SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1. PRANCIS
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri ekonomi nasional Prancis menyetujui Plan Comptable General (undang-undang Akuntansi Nasional) yang berisi:
1.    Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
2.    Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
3.    Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
4.    Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
5.    Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya
Akuntansi Prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersial (misalnya, Code de Commerce) dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang sebenarnya.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Catatan Akuntansi, yang secara hokum memberikan bukti dan verifikasi, sangat dianggap sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan.
Setiap perusahaan harus membuat sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk memahami dan mengatur proses akuntansi. Undang-undang perpajakan juga sangat memengaruhi akuntansi di prancis, pengeluaran bisnis bias dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dibukukan dalam laporan keuangan tahunan.
REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Ada 5 perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis:
1.    Counseil National de la Compatible, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.    Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.    Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Publik)
4.    Order des Express-Comptable, atau OEC (Institut Akuntan Publik)
5.    Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor)
CNC terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntasi, pegawai sipil,dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sector swasta lainnya. Tergabung dengan kementrian ekonomi dan keuangan, CNC mengonsultasikan masalah-masalah akuntansi yang memerlukan regulasi, tapi tidak memiliki kekuatan pengaturan atau pelaksanaan.
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan cepat untuk standar akuntansi. CRC didirikan tahun 1998 yang merubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat. Regulasi CRC dipublikasikan dalam official journals of the French, Republic setelah mendapatkan persetujuan menteri. Jadi, CRC memiliki kekuatan pengaturan yang sebenarnya.
Di Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama dipisahkan. Akuntan dan auditor prancis diwakili oleh dua badan OEC dan CNCC. Dua badan professional tersebut mempertahankan hubungan dan kerjasama yang erat pada masalah-masalah yang sama. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar  akuntansi melalui CNC dan CRC yang mewakili Prancis dalam IASB.
CNCC (asosiasi auditor resmi professional-commissaries aux comptes) mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar professional yang ekstensif. CNCC juga mengeluarkan bulletin informasi yang memberikan bantuan teknis.
AMF bertanggungjawab untuk mengaatasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun AMF bergantung pada komite CNCC. CENA untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapannya bersama AMF , CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar, sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
PATOKAN AKUNTANSI
Perusahaan – perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak.
Ada beberapa pengecualian, aturan Prancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya. Pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk kepentingan pasca pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.

2. JERMAN
Akhir perang dunia kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah. Pada tahun 1965, Corporate Law memindahkan sistem laporan keuangan  Jerman ke arah pemikiran Inggris-Amerika (berlaku pada perusahaan besar). Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah pemberlakuan Undang-Undang Publikasi Perusahaan tahun 1969. Pada awal 1970-an, Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasan.
Ada 2 Undang-Undang baru yang dikeluarkan pada tahun 1998, yaitu :
1.    Perusahaan menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar modal yang rerorganisir untuk mengungkapkan prinsip yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya.
2.    Memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.
Perlindungan terhadap Kreditor merupakan perhatian yang fundamental bagi akuntansi di Jerman yang dimasukkan dalam Hukum Komersial (Commercial Code). Penilaian neraca yang konsevatif merupakan hal utama bagi perlindungan kreditor.
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial.
REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan. German Institute, Bursa Efek Frankfurt, asosiasi dagang jerman dan para akademisi akuntansi memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan. Undang-undang tentang Pengendalian dan Transparansi (KonTraG) tahun 1998 mengenalkan keharusan bagi Kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional.
Tidak lama kemudian Komite Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards Committee-GASC) didirikan dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standar di Jerman.
GASC mengawasi Badan Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards Board-GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. GASB telah mengeluarkan Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards-GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan, dan translasi mata uang asing. Namun pada tahun 2003, GASB menerapkan strategi baru dan menyelaraskan program kerjanya dengan usaha IASB untuk mencapai konverjensi standar akuntansi secara global. Perubahan ini mengakui ketentuan Unit Eropa atas IFRS bagi perusahaan emiten pada tahun 2005.
Terdapat dua kelompok auditor yang ditetapkan oleh hukum untuk memeriksa audit independen dalam perusahaan:
1.    Wirtschaftsprufer (WP) atau Pemeriksa perusahaan
2.    Vereidigte Buchprufer (pemeriksa buku tersumpah) terbentuk pada tahun 1980-an.

LAPORAN KEUANGAN
Undang undang jerman menerapkan persyaratan akuntansi, audit, dan lporan keungan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaaan alih – alih pada bentuk organisiasi bisnisnya. Ada tiga kelas ukuran usaha yaitu : kecil , menengah, besar, ditenetukan berdasarkan total neraca, total penjualan tahunan, dan jumlah pegawai. Undang-undang menetapkan isi dan format kelaporan keungan , yang mencakup hal-hal berikut :
1.     Neraca
2.    Laporan laba rugi
3.    Catatan
4.    Laporan manajemen
5.    Laporan auditor

Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun neraca singkat. Perusahaan kecil dan menengah juga diperbolehkan menyusun laporan laba rugi singkat. Perusahan besar catatan dalam laporan keuangannya biasanya ekstensif. Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keungan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur  dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan, khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya. Auditor harus menjelaskan dan menganilisis artikel-artikel dalam rencana yang memiliki pengaruh material terhadap posisi keuangan perusahaan.
Semua perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan perusahaan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk mengeluarkan laporan keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan informasional.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Merupakan metode penggabungan   yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan bias diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua metode pembelian yang diizinkan adalah Metode Nilai Buku Dan Metode Revaluasi. Undang-undang menyebutakn bahwa 4 tahun sebagai periode amortisasi yang berkala, tapi jangk waktu 15(lima belas) tahun merupakan hal yang wajar. Metode ekuitas digunakan untuk asosisi yang memiliki 20% atau lebih kepemilikannya, tapi hanya dalam laporan gabungan.
Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai aset berwujud. Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan AVERAGE merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak. Sebagian besar perusahaan membuat provisi sebesar mungkin karena beban yang dibikukan secara hukum langsung mempengaruhi penentuan penghasilan kena pajak. Provisi memberikan perusahaan-perusaahan jerman banyak kasempatan untuk mengatur pendapatan. Porsi laba ditahan seringkali di alokisikan untuk simpanan tertentu, termasuk simpanan wajib dan hasil dari provisi yang telah dijelaskan.
Perusahaan-perusahaan jerman yang terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut IFRS. Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun perturan Jerman yang dijelskan di atas untuk tujuan penggabungan. Kedua pilihan tersebut didapati dalam praktiknya, dan pembaca laporn keuangan Jerman harus berhati-hati untuk mengetahui standar akuntansi mana yang diikuti.

3.    REPUBLIK CEKO
Akuntansi di negara Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara – negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II. Selanjutnya, dengan pembangunan sebuah ekonomi sentral, praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet
REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Commercial Code yang dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari 1992. Commercial Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis. Jasi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Commercial Cod, Accountancy Act, dan dektrit Menteri Keuangan
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas :
1.    Neraca
2.    Akun keuntungan dan kerugian ( laporan laba rugi )
3.    Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi yang relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap bagian dan kewajiban bersyarat. Catatan juga harus memasukan sebuah laporan arus kas. Laporan keuangan diwajibkan untuk kelompok – kelompok yang memenuhi sedikitnya dua dari kriteria berikut : (1) aset senilai CzK350 juta, (2) pendapatan sebesar CzK700 juta, (2) 250 pegawai. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit. Perusahaan – perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan maupun laporan keuangan pribadi mereka
PENGUKURAN AKUNTANSI
Metode pembelian digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis ( penggabungan usaha ). Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun pertama penggabungan atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun. Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan – perusahaan rekanan. Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan.persediaan dinilai pada biaya rendah atau nilai bersih yang dicapai, dan FIFO serta metode rata – rata memungkinkan adanya asumsi aliran biaya ( LIFO tidak ). Biaya riset dan pengembangan bisa dikapitalisasi jika berhubungan dengan proyek yang bisa diselesaikan dan menghasilkan pendapatan besar. Aset yang dipinjamkan biasnya tidak dikapitalisasi. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara. Kerugian tak terduga dicatat ketika mungkin terjadi dan bisa diperkirakan. Perusahaan juga bisa mengambil keputusan untuk pengeluaran perbaikan dan pemeliharaan. Simpanan wajib diharuskan. Keuntungan disesuaikan setiap tahun hingga mencapai 20% ekuitas untuk koperasi dan 10% untuk kewajiban terbatas perusahaan

4.    BELANDA
Belanda memiliki undang-undang akutansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tetapi standar peraktik profesional yang sangat tinggi .Akutansinya diorientasikan kea rah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktifitas yang terpisah. Inggris dan Amerika Serikat telah memengaruhi akutansi Belanda.
Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi ,banyak pemikiran dicurahkan untuk topic akuntansi .Pemikiran akademis memiliki pengaruh besar dalam peraktik berjalan.
Belanda merupakaan penyongkong awal dari  standar internasional untuk akutansi dan laporan keuangan dan laporan IASB
REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTASI
Regulasi akuntansi di Belanda bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970.Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang akan datang dalam Uni Eropa.Isi ketentuan undang-undang tahun 19970 :
1)   Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut,dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
2)   Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman(misalnya prnsip-prinsip akuntansi yang bias diterima oleh komunitas bisnis).
3)   Dasar –dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
4)   Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten,dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
5)   Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya .

Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah menyusun pembentukan Tripartie Accounting study Group dan melahirkan Enterprise Chamber digabungkan dalam undang-undang sipil pada tahun 1975,dikembangkan oleh legislasi pada tahun 1983 untuk menyesuaiakan dengan EU Fourth Directive,dan selanjutnya dikembangkan lagi pada tahun 1988nuntuk menyesuaikan dengan EU seventh Directive .
Dutch Accounting Standards Board(DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima(tidak diterima) secara umum .Dewan ini diisi oleh anggota-anggota dari 3 kelompok yang berbeda ,yaitu :
1.  Penyusun laporan keuangan(para pegawai)
2.  Pengguna laporan keuangan (perwakilan serikat dagang dan analis keuangan)
3.  Auditor lapangan keuangan.
DASB merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis para profesi audit.Aktifitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR).FAR merupakan anggota DASB dan memastikan adanya perdanaan yang cukup.Walaupun pedoman tidak memiliki kekuatan hokum, pedoman tersebut telah lama diikuti perusahaan dan auditor.Meskipun demikian,satu-satunya aturan akuntansi yang bias dilaksanakan secara hukum adalah aturan yang ditetapkan dalam keputusan laporan keuangan dan akuntansi dari undang-undang sipil Belanda .
Authority for the Financial Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham berada dibawah kekuasaan menteri keuangan ,memiliki otonomi sendiri tanggung jawabnya pada tahun 2006 mengawasi laporan tahunan dan audit dari perusahaan yang terdaftar .Financial Reprting Divison memeriksa laporan keuangan yang disimapan dengan AMF. Audit Firm Oversight Division memastikan bahwa standar  audit yang bisa diterapkan diikuti dengan baik. Supervision of Auditor’s Act tahun 2006 juga mengizinkan AMF mengawasi profesi audit.
Enterprise Chamber berhunbungan dengan high Court of Amsterdam sebuah keistimewaan khusus dalam melaksanakan kepatuhaan persyaraatan akntansi .Setiap pihak yang tertarik bisa menyampaikan keluhan pada majelis.Majelis tersebut terdiri dari 3 hakim dan 2 akuntan berpengalaman,dan tidak ada juri .Keputusan majelis bisa menyebabakan adanya perubahan dalam laporan keuangan atau beragam hukuman lainya ,kadang aturan umum bisa memengaruhi praktik laporan perusahhan lain.
Audit merupakan sebuah profesi dengan aturan sendiri di Belanda. Dewan pengaturnya adalah Netherlands  Institute of Registeraaccountants(NIvRA) memiliki sekitar 14.000 anggota bersifat otonomi dalam menentukan keadaan hukumnya.
Hingga tahun 1993,hanya anggota NIvRa yang bisa mensahkan laporan keuangan,tapi banyak perubahaan untuk menggabungkan EU Eighth Directive.Di Belanda  ada 2 jenis auditor : registeraaccounts (RAs,atau lembaga akuntansi)dan angkuntan administrative(AAs) .Pada tahun 1993 memungkinkan AAs mensahkan laporan keuangan jika mereka mengikuti pelatihan tambahan
NIRA dilibatkan dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan akuntansi di Belanda . Para anggota NIvRA tergabung dalam Enterprise Chamber,sebagai pengajar akuntansi di universitas terkemuka di Belanda di IASB dan di komite Erpa,PBB dan Internasional  Federation of Accountants
LAPORAN KEUANGAN
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi.Laporan keuangan yang menunrut undang-undang harus disimpann di Belanda ,tapi Inggris,Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut :
1.    Neraca
2.    Laporan laba rugi
3.    Catatan
4.    Laporan direktur
5.    Informasi lain yang sudah ditentukan
Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil ,dan pemikiran dibalik  setiap perubahan akuntansi .Laporan direktur membahas posisi keuangan menurut tanggal neraca,dan kinerja selama masa keuangan tersebut. Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar  perusahaan induk dan gabungan

5.    INGGRIS
Akuntansi di inggris berkembang sebagai ilmu tunggal, kemudian undang-undang perusahaan menambahkan susunan persyaratan lainnya. Sejak tahun 1970-an, sumber penting pengembangan undang-undang perusahaan adalah EU Directives, dimana standar akuntansi dan penyusunan standar  menjadi lebih otoritatif.
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi, serta konsep kewajaran penyajian hasil dan posisi keuangan.
REGULASI DAN PELAKSANAAN AKUNTANSI
Dua sumber utama untuk stanfar akuntansi keuangan di Inggris adalah profesi akuntansi dan undang-undang perusahaan yang mengatur kegiatan setiap perusahaan. Dalam undang-undang 1981 menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
1.    Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2.    Asset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3.    Prinsip koservatisme diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4.    Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5.    Prinsip perusahaan yang terus bejalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang di dalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Enam dewan akuntansi di Inggris berikut ini dihubungkan melalui Consultative Committee of Accountancy Body (CCAB), yang dibentuk pada 1970.
1.    The Institute of Chartered Accountants in England and Wales
2.    The Institute of Chartered Accountants in Ireland
3.    The Institute of Chartered Accountants in Scotland
4.    The Association of Chartered Certified Accountants
5.    The Chartered Institute of Management Accountants
6.    The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Susunan standar Inggris berkembang mulai dari rekondasi pada prinsip-prinsip akuntansi hingga pada bentuk Accounting Standard Steering Committee pada 1970 yang kemudian berganti nama menjadi Accounting Standard Committee (ASC) yang meresmikan Statements on Standard Accounting Practice (SSAP’s).
Dearing report, yang dikeluarkan pada 1988, menyatakan ketidakpuasan dengan penyusunan standar yang ada. Laporan ini merekomendasikan sebuah stuktur baru untuk menyusun standar akuntansi dan lebih banyak dukungan otoritatif untuk standar tersebut. Undang-undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting Council (FRC) baru dengan mengawasi ketiga cabangnya: ASC, sebuah Urgent Issues Task Force (UITF), dan sebuah Financial Reporting Review Panel. FRC menyusun kebijakan umum.
Undang-undang 1989 menentukan sanksi-sanksi hukum bagi perusahaan-perusahaan yang tidak mematuhi standar akuntansi. Semua perusahaan selain perusahaan kecil dengan kewajiban terbatas harus diaudit. Laporan audit menegaskan bahwa laporan keuangan memberikan pandangan yang baik dan adil serta sesuai dengan Companies Act tahun 1985.
Hingga tahun 2000, standar audit merupakan tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB. Pada tahun 2003, Accountancy Foundation dibubarkan da fungsinya dipindahkan ke FRC yang diawasi Professional Oversight Board (POB). POB juga mengawasi sebuah Audit Inspection Unit (AIU) yang independen. Accounting Practice Board (APB) dipindahkan dari Accountancy ke FRC. Dan terakhir, Accountancy Investigation and Dicipline Board (AIDB) didirikan sebagai sebuah mekanisme untuk menginvestigasi dan menertibkan akuntan atau badan akuntansi karena perilaku yang tidak professional.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia yang mencakup :
1.    Laporan direktur
2.    Akun laba dan rugi serta neraca
3.    Laporan arus kas
4.    Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.    Laporan kebijakan akuntansi
6.    Catatan yang direfrensikan dalam laporan keuangan
7.    Laporan auditor
Laporan direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan, nama – nama direktur dan pemegang sahamnya, dan kontibusi politik serta sumbangan amal.
Laporan keuangan gabungan hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan induk. Kendali “perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan induk memiliki kekuasaan untuk menggunakan pengaruh atau kendali dominan pada cabang perusahaan atau perusahaan induk dan cabangnya diatur dalam dasar yang sama.
PENGHITUNGAN AKUNTANSI
Inggris memperbolehkan akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun, syarat – syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hampir tidak pernah digunakan. Aset – aset bisa dihitung harga perolehan, biaya sekarang, atau menggabungkan keduanya. Namun dalam praktiknya, beberapa perusahaan Inggris mengapitalisasi biaya pengembangan. Persediaan (mengacu pada “saham”) dihitung berdasarkan nilai rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai pad FIFO atas dasar biaya rata – rata, LIFO tidak bisa.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar