Selasa, 12 November 2013

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2 (Pola Induktif-Deduktif)



Pelemahan IHSG

Pada Senin sore, kembali ditutup anjlok sebesar 5,58 persen menyusul ekspektasi Bank Sentral AS (The Fed) untuk mengurangi stimulus keuangan. Dengan demikian, IHSG BEI ditutup turun 255,14 poin atau 5,58 persen ke posisi 4.313,52. Sedangkan pada Selasa, IHSG kembali ditutup anjlok 138,54 poin atau 3,21 persen ke level 4.174. Pada Rabu, IHSG bergerak naik 43,47 poin atau sebesar 1,04 persen menjadi 4.218. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 50,77 poin (6,69 persen) ke level 708,09. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ternyata mengalami penurunan selama beberapa hari terakhir.

Dengan banyak data-data ekonomi global dan domestik yang kalur, pelaku pasar juga disuguhi akrobatik pemodal asing yang terus melakukan aksi jual saham. Aksi jual terjadi dan membuat saham-saham sektor unggulan berguguran. Tekanan semakin besar seiring masih melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan OJK telah mencermati dan melakukan pengawasan atas gejolak yang terjadi dan siap melakukan langkah   pencegahan     sesuai   kebutuhan yang ada. Di capital market pun OJK  punya program ke depan. Pihak OJK pun selalu mengawasi berbagai tekanan dan akan melakukan langkah strategis untuk pendalaman pasar dengan menyiapkan berbagai alternatif produk jasa keuangan maupun industri keuangan non bank yang bermanfaat sebagai sarana investasi. Antara lain  seperti menambah supply dan demand. Makin banyak produk, IPO, sehingga pilihan lebih banyak. Kemudian penambahan investor, baik individual maupun institusional. OJK sudah punya Standar Operasi Prosedur (SOP) saat terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan pada level tertentu.

Dana asing keluar besar-besaran dan pada penutupan perdagangan akhir pekan, IHSG kembali ditutup melemah 0,21% atau 9,38 poin ke level 4.476,72. Pelemahan indeks saham ini diikuti indeks saham LQ 45 turun 0,35% ke level 749,58. Sehari sebelumnya, IHSG sempat kembali menghijau 26,47 poin setelah muncul data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah, jauh meninggalkan posisi tertingginya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif sepanjang perdagangan pekan ini. Sentimen negatif dari dalam dan luar negeri hilir mudik menghampiri pelaku pasar. Kekhawatiran turunnya IHSG pun kembali membayangi bursa saham nasional.

Referensi :


Keterangan : 1. Font color merah  : Kalimat Utama
   2. Font color hitam   :  Kalimat Penjelas
   3. Highlight kuning  : Paragraf Utama


Tidak ada komentar:

Posting Komentar